Bagaimana mencegah torsi abnormal pada peralatan aktuator listrik seperempat putaran

Di antara berbagai jenis perangkat pengontrol peralatan modern, aktuator listrik langkah sudut termasuk salah satu yang paling sering mengalami perubahan mode pengoperasian, seperti beberapa pabrikan lini pertama karena kapasitas produksinya yang besar, dalam penggunaan aktual aktuator untuk sering mengubah mode pengoperasian. Secara umum bagaimana pun aktuator dioperasikan, kapasitas produksinya dapat ditingkatkan, namun perlu diperhatikan bahwa jika peralatan tidak disetel dengan baik sering kali akan menimbulkan kelainan torsi, lalu bagaimana cara mencegah torsi peralatan menjadi tidak normal?

 

6375261541460086964375772

 

Pertama, ukur parameter torsi dengan benar

Saat menentukan tolok ukur parameter torsi, harus dipastikan bahwa peralatan dapat dipertahankan dalam kondisi normal dan torsi tidak boleh melebihi torsi atas yang dapat ditahan oleh batang penyangga. Dengan asumsi bahwa parameter torsi tidak dapat dikalibrasi secara seragam, kemungkinan kelainan torsi akan meningkat, dan jika torsi tidak dapat diukur karena parameter yang salah, peralatan akan mengalami masalah seperti jumper gerbang listrik, pengoperasian gigi mundur, deformasi batang penyangga, dan bahkan sekrup di dalam peralatan akan rusak. Oleh karena itu, ketika melakukan benchmarking parameter korelasi torsi, perlu dipastikan bahwa parameter torsi target berada dalam kisaran nilai aman. Tentu saja ada beberapa produk di pasaran yang dapat mengatur nilai keamanan parameter torsi, namun dibandingkan dengan jenis aktuator biasa, harganya akan lebih mahal, dan perusahaan dapat memilih sesuai dengan ukurannya.

Kedua, jangan sering mengganti formulir pengoperasian

Fitur utama dari aktuator listrik seperempat putaran adalah bahwa bentuk operasi dapat diubah sesuai dengan kebutuhan produksi, tidak hanya melalui pengaturan program internal untuk membuat mesin otonom mengikuti instruksi untuk menyelesaikan operasi otomatis, tetapi juga secara langsung dengan kopling eksternal untuk mengubah status pengoperasian peralatan dan mengontrol secara manual. Namun, batang penopang lebih mudah terpengaruh oleh torsi saat berpindah maju mundur, sehingga untuk menjaga fungsi normal sistem pengereman peralatan, disarankan agar operator tidak sering mengganti mode pengoperasian aktuator. Selain itu, mode pengoperasian apa pun yang dipilih, penggunaan jangka panjang akan menyebabkan keausan pada suku cadang, yang juga akan dengan mudah menyebabkan torsi abnormal pada peralatan, sehingga perlu dilakukan pengecekan suku cadang pada setiap suku cadang saat menggunakannya.

Dari analisa dan penjelasan di atas mengenai pemilihan fungsi dan kelainan torsi aktuator listrik langkah diagonal, dapat dipahami bahwa jika aktuator listrik tidak dapat mengatur parameter torsi dengan benar atau sering berpindah mode pengoperasian, maka akan dengan mudah menyebabkan torsi peralatan tidak normal. , jadi untuk menghindari masalah torsi peralatan, staf harus secara ketat mengikuti spesifikasi pengoperasian peralatan untuk mengoperasikan peralatan.


Waktu posting: 12 Januari 2023